Di antara semua gigi yang dimiliki manusia, salah satu yang mungkin tampak mencolok dan menarik perhatian adalah gigi taring. Gigi tersebut terlihat memiliki bentuk yang tajam dan runcing. Tidak heran bila banyak orang menamainya sebagai gigi drakula. Namun, apa bedanya gigi taring dan gigi gingsul? Agar lebih memahami fungsi gigi taring pada manusia, yuk simak pembahasannya berikut ini.
Gigi taring adalah gigi dengan posisi urutan ke-3 dari tengah lengkung rahang. Ukurannya yang cukup besar dengan dengan ujung lancip membuatnya terlihat sangat menonjol bilang dibandingkan dengan gigi lainnya. Yang menarik, gigi ini paling jarang terkena masalah bila dibanding dengan gigi lainnya. Selain itu, gigi ini pun ternyata memiliki daya tahan yang cukup kuat, bahkan dalam kondisi ekstrem sekalipun.
Itulah sebabnya, gigi ini kerap dijadikan bahan penelitian dalam proses identifikasi para korban kecelakan. Sekadar informasi, gigi yang berbentuk lancip ini bila telat tumbuh bisa berubah menjadi gigi gingsul. Jadi, saat gigi tersebut tanggal, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk berganti dengan gigi permanen. Nah, waktu tumbuh yang lama inilah yang membuat tempat gigi taring diisi oleh gigi baru, yaitu gigi gingsul.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, gigi taring berbeda dengan gigi gingsul. Fungsi gigi taring pada manusia sendiri sebetulnya serupa dengan hewan yaitu untuk merobek dan mengoyak makanan. Bedanya, gigi tersebut tidak digunakan manusia untuk melumpuhkan buruan seperti yang dilakukan oleh hewan karnivora. Di bawah ini adalah fungsi gigi taring pada manusia:
Fungsi utama dari gigi ini adalah untuk merobek dan mengoyak makanan. Dengan akar gigi yang mencapai tulang rahang, gigi ini memiliki kekuatan yang lebih besar daripada gigi lainnya. Oleh karena itu, kelainan pada gigi ini bisa membuat Anda kesulitan untuk merobek makanan atau bahkan berbicara.
Selain untuk merobek dan mengoyak makanan, keberadaan gigi lancip ini juga berguna untuk meningkatkan estetika wajah Anda. Fungsi ini utamanya dimiliki oleh gigi taring yang berada di rahang atas. Berkat adanya gigi ini, pipi Anda akan memiliki bentuk garis lengkung datar yang sempurna. Apabila gigi tersebut dicabut, wajah bagian pipi Anda akan terlihat mengempis dan akan membuat Anda terlihat jauh lebih tua.
Sama seperti bagian gigi lainnya, baik gigi taring maupun gigi gingsul juga perlu dirawat secara maksimal agar tidak mudah mengalami masalah. Berikut ini adalah cara merawatnya:
Apa yang Anda makan dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula serta asam secara berlebihan karena bisa merusak lapisan pelindung gigi (email) dan menyebabkan gigi berlubang.
Sikatlah gigi Anda setidaknya dua kali sehari, yaitu pada pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur selama minimal 2 menit. Usahakan untuk menyikat gigi di depan cermin agar sikat gigi yang Anda gunakan bisa menjangkau semua bagian gigi, termasuk gigi taring atau gigi gingsul yang Anda miliki. Supaya lebih mudah, gunakan sikat gigi bulu lembut dan berkepala kecil.
Anda juga perlu melengkapi perawat gigi taring dengan penggunaan pasta gigi yang tepat. Pilih pasta gigi yang mengandung pro-fluoride, kalsium aktif, dan anti-bacterial, karena bahan-bahan tersebut mampu untuk menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh.
Untuk mendukung perawatan kesehatan gigi Anda dan keluarga setiap hari, gunakan pasta gigi Pepsodent complete 8 Multi Protection . Pasta gigi dari Pepsodent ini memiliki kandungan zinc mineral dengan teknologi terbaru untuk menjaga kesehatan gusi dan telah teruji secara klinis untuk memberikan perlindungan dari pertumbuhan plak selama 18 jam* untuk gusi yang lebih sehat. Pepsodent Complete 8 Multi Protection memberikan perlindungan menyeluruh pada mulut dan bekerja pada seluruh permukaan mulut untuk membantu mengurangi 99% bakteri gigi, gusi, lidah, dan pipi.
* Berdasarkan studi in-vivo dengan pemakaian teratur selama 1 minggu