Memiliki gigi putih dan bersih membuat kita lebih percaya diri untuk tersenyum. Tak heran, jika pemutihan gigi atau bleaching gigi cukup populer. Namun, keamanan pemutihan gigi seringkali jadi pertanyaan, khususnya untuk ibu hamil. Apakah proses bleaching aman untuk kesehatan gigi ibu hamil?
Hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah bahan aktif dalam proses bleaching. Kebanyakan proses bleaching menggunakan cairan yang mengandung hydrogen peroxide dan carbamide peroxide. Jika digunakan dalam batas wajar dan di bawah pengawasan dokter, kedua bahan tersebut aman digunakan. Namun di balik itu, ternyata keduanya memiliki efek samping, terutama bagi ibu hamil, anak kecil, dan remaja [1].
Proses bleaching juga memicu risiko gigi sensitif [2]. Ketika bersentuhan dengan gigi, kandungan peroxide dapat mengikis bagian email gigi yang menyebabkan bagian dentin yang terhubung dengan pembuluh darah serta saraf terbuka. Dengan begitu, gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap jenis makanan tertentu [1].
Namun, dampak buruk ini bisa saja dihindari, dengan melakukan konsultasi kepada dokter gigi terlebih dahulu. Apalagi, ibu hamil juga rentan mengalami gigi sensitif.
Salah satu alasan mengapa proses bleaching harus dipertimbangkan berulang kali oleh ibu hamil adalah kondisi giginya. Perihan hormon pada ibu hamil membuat jantung memompa darah lebih cepat. Perubahan tersebut dapat memengaruhi respon tubuh terhadap bakteri sehingga gigi dan gusi lebih rentan terhadap infeksi.
Selain itu, bakteri pada plak yang menempel di gigi lama kelamaan akan mengeras dan menyebabkan gusi menjadi turun. Kondisi ini dinamakan resesi gusi yang merupakan salah satu penyebab gigi sensitif. Gusi yang turun membuat akar gigi terekspos, sehingga gigi menjadi lebih sensitif [3]. Sehingga, menyeruput minuman panas atau dingin pun bisa membuat gigi terasa ngilu.
Bagaimana dengan bahaya bleaching gigi pada ibu hamil? Ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan oleh ibu hamil.
Pertama, proses bleaching secara umum berisiko menyebabkan gigi sensitif karena kandungan bahan aktif yang digunakan [3] Ditambah lagi, perubahan hormon pada ibu hamil menyebabkan peningkatan risiko gigi sensitif.
Kedua, hydrogen peroxide yang digunakan dalam proses bleaching mengandung radikal bebas. Residu radikal bebas dapat tertinggal pada gigi setelah proses bleaching selesai. Radikal bebas memiliki banyak dampak buruk bagi Kesehatan, salah satunya merusak sel pada tubuh [4].
Untuk menjaga kesehatan gigi ibu hamil, sebaiknya proses bleaching dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. Konsultasikan seperti apa teknik pemutihan gigi sebaiknya dipilih, hingga bahan aktif yang digunakan.
Jika melakukan bleaching dirasa terlalu berisiko, Anda tetap bisa menjaga warna gigi tetap kinclong dengan memilih perawatan berikut ini.
Hal pertama yang paling penting untuk dilakukan adalah dengan membersihkan gigi secara rutin. Jika Anda memiliki gigi sensitif, gunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk gigi sensitif seperti Sensitive Mineral Expert by Pepsodent. Penggunaan pasta gigi ini dapat mengurangi rasa ngilu pada gigi, saat menyantap makanan atau minuman bersuhu panas dan dingin.
Untuk membersihkan plak yang membandel, lakukan scaling secara rutin ke dokter Scaling membantu membersihkan karang gigi, yang menyebabkan warna gigi kekuningan sehingga gigi terlihat lebih putih. Anda juga bisa bisa berkonsultasi langsung dengan dokter mengenai perawatan khusus yang mungkin dibutuhkan selama masa kehamilan
Hindari juga minuman yang meninggalkan noda pada gigi seperti kopi, teh, dan alkohol. Dalam jangka tertentu, kopi dan teh juga bisa menimbulkan karang gigi yang dapat menyebabkan perubahan tampilan warna gigi
Kombinasikan asupan makanan dengan nutrisi seimbang. Konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, dan makanan tinggi protein dan kalsium tak hanya baik untuk pertumbuhan janin tapi juga kesehatan gigi ibu hamil.
Cited source no.1
Most OTC bleaching products are hydrogen peroxide-based, although some contain carbamide peroxide. Carbamide peroxide decomposes to release hydrogen peroxide in an aqueous medium: ten percent carbamide peroxide yields roughly 3.5% hydrogen peroxide
Similar to other dental and medical interventions, questions have been raised about the safety of tooth whitening treatments during pregnancy. In the absence of such evidence, clinicians may consider recommending that tooth whitening be deferred during pregnancy. The safety of tooth bleaching for children and adolescents is also a consideration.
Cited source no.2
Another study verified the occurrence of dental sensitivity in hydrogen peroxide bleaching. The teeth became more sensitive to cold, increasing sensitivity and skin cold sensation
Cited source no.3
If these bacteria (plaque) are not removed, they can harden into calculus (tartar), which can build up and cause your gums to recede around the teeth. This is called “gingival” or “gum” disease or “recession.” Gum recession exposes the roots of your teeth, which, in turn, leaves your teeth more susceptible to sensitivity
Cited source no.4
Hidrogen peroksida mengandung radikal bebas yang merupakanmolekul reaktif tinggi, setelah prosedur bleaching selesai residu radikal bebas yaitu oksigen akan tertinggal dalam permukaan gigi.