Bagaimana Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Gigi Patah?
Jangan panik bila kamu mengalami masalah gigi patah secara tak terduga. Bergegaslah menyimpan patahan gigi dalam wadah bersih berisi susu atau air liur (saliva). Selanjutnya, kamu harus segera mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan tindakan pertolongan.
Pada umumnya, dokter akan berupaya menyambungkan kembali gigi yang patah dengan bahan khusus bila kondisinya memungkinkan. Bila patahan tidak memungkinkan untuk disambung, dokter gigi akan melakukan tindakan lain seperti filling gigi (tambal), bonding (teknik penyambungan dengan resin dan sinar ultraviolet) atau pemasangan crown (mahkota gigi) supaya gigi tampak utuh seperti sedia kala. Selain itu, perawatan saluran akar juga disarankan jika patahan gigi sudah mengenai ruang saraf.
Bagaimana Cara Mencegah Risiko Gigi Patah?
Risiko gigi patah memang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan upaya pencegahan apa pun untuk mengantisipasi hal tersebut. Beberapa kebiasaan baik berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah gigi patah:
- Menggunakan pasta gigi yang tepat: langkah perawatan gigi paling mudah untuk mencegah gigi patah adalah dengan menggunakan pasta gigi yang tepat. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang tepat akan membantu mengurangi risiko kerusakan gigi.
Salah satu rekomendasi produk terbaik untuk mendukung perawatan gigi adalah Pasta Gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. Varian pasta gigi Pepsodent ini mengandung fluoride yang dapat memberi perlindungan maksimal* dari masalah gigi berlubang dan membuat gigi 10x lebih kuat**. Formula Double Action yang terdiri dari Pro-fluoride kompleks dan mikro kalsium aktif memberikan perlindungan terbaik bagi gigi pada siang dan malam hari***.
- Mengonsumsi makanan bergizi yang baik untuk gigi: kondisi gigi yang sehat dan kuat juga tak lepas dari peran asupan makanan bergizi seimbang. Ingatlah bahwa gigimu membutuhkan beberapa jenis nutrisi, seperti vitamin D, kalsium, fosfor, dan magnesium untuk menjaga keutuhan lapisan mineralnya sehingga tetap kuat. Kamu bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut dari berbagai bahan makanan, seperti sayuran hijau, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
- Membersihkan rongga mulut usai menyantap makanan asam dan manis: konsumsi makanan asam dan manis juga bisa jadi pemicu gigi menjadi rusak dan rapuh sehingga mudah patah.. Jadi, sebaiknya kamu membiasakan diri untuk berkumur dengan air mineral usai menyantap makanan dan minuman asam atau manis. Siapkan jeda waktu selama 30-60 menit setelah makan dan minum yang asam untuk menyikat gigi, sedangkan setelah makan dan minum manis sebaiknya dianjurkan untuk segera menyikat gigi. Jeda waktu untuk menyikat gigi sangat penting untuk memastikan bahwa pH mulut kembali netral sehingga gigi tidak gampang rusak.
- Menghindari konsumsi makanan bertekstur keras: makanan bertekstur keras bisa jadi biang keladi penyebab gigi patah. Lebih dari itu, risiko gigi depan patah pun lebih besar karena ukuran dan bentuk gigi depan lebih tipis daripada gigi belakang. Alangkah lebih baik jika kamu menghindari konsumsi makanan bertekstur keras mulai sekarang. Pastikan kalau makanan yang akan kamu santap memiliki tekstur yang wajar sebelum kamu mulai menggigit atau mengunyah.
- Menggunakan mouth guard sebelum melakukan aktivitas tertentu: ada berbagai aktivitas ekstrem yang berisiko menimbulkan cedera mulut, seperti beragam olahraga bela diri. Jika kamu tergolong orang yang sering melakukan aktivitas tersebut, jangan lupa menggunakan mouth guard untuk melindungi gigi. Mouth guard akan meredam benturan sehingga risiko gigi patah saat beraktivitas ekstrem jadi semakin kecil.
- Melindungi mulut dari kebiasaan menggertakkan gigi: penggunaan mouth guard juga sangat dianjurkan bagi orang yang sering menggertakkan gigi secara tidak sadar (bruxism). Gerakan menggertakkan gigi yang keras selama tidur berisiko membuat gigi patah tanpa disadari. Namun, masalah ini bisa diantisipasi dengan menggunakan mouth guard.
Ancaman gigi depan patah karena keropos tak akan membuatmu resah jika kamu sudah melakukan perawatan gigi secara telaten. Gigi yang utuh, rapi, dan bersih pasti bikin kamu percaya diri saat tersenyum maupun berbicara.
*Berdasarkan kandungan maksimal fluoride untuk mencegah gigi berlubang yang diizinkan pada pasta gigi berbasis kapur
**Berdasarkan uji lab 10 kali peningkatan kekuatan permukaan selama 21 hari vs Baseline.
*** Dengan kebiasaan sikat gigi teratur dua kali sehari.
Artikel telah ditinjau oleh drg.Nanditha Puspadewi
Referensi:
- alodokter.com/gigi-patah-masih-berguna-jangan-dibuang
- health.kompas.com/read/23D06110000668/kenapa-gigi-tiba-tiba-patah-sendiri-berikut-6-penyebabnya
- mvpfamilydental.com/blog/tips-preventing-broken-tooth/
- nhs.uk/conditions/chipped-broken-or-cracked-tooth/
- webmd.com/oral-health/guide/repairing-a-chipped-or-broken-tooth