Idul Adha menjadi salah satu momen istimewa yang dinantikan seluruh umat muslim setiap tahun. Memaknai peristiwa kurban sebagai wujud ketaatan kepada Allah selalu memberikan kesan tersendiri di hati. Terlebih lagi hari raya tersebut turut disempurnakan dengan aktivitas memotong, membagikan, dan mengolah daging kurban bersama orang-orang terdekat.
Menyantap beragam olahan daging di hari Idul Adha memang menyenangkan, ya. Sayangnya, makan daging bisa menjadi penyebab gigi sakit yang menimbulkan sensasi kurang nyaman. Jangan biarkan gigi sakit setelah makan daging mengganggu kekhidmatan hari suci tersebut. Mari cari tahu penyebab sakit gigi saat makan daging serta cara mengatasinya.
Ternyata masalah sakit gigi setelah makan daging lumrah dialami sebagian besar orang pada momen Idul Adha. Tekstur daging merah (sapi, kambing, atau domba) memang lebih liat daripada daging putih (unggas). Komposisi seratnya lebih solid sehingga sulit dikunyah hingga lembut. Kamu harus menyiapkan tenaga ekstra ketika menyantap olahan daging merah, khususnya jika hidangan tersebut tidak dimasak dalam waktu yang lama. Selain itu, sakit gigi usai makan daging juga bisa menjadi tanda adanya gangguan di gigi dan mulutmu., seperti trauma, gigi berlubang, atau radang gusi.
Beberapa faktor yang membuat gigi sakit setelah makan daging adalah sebagai berikut:
Sakit gigi setelah makan daging di momen Idul Adha tentu tak boleh dibiarkan begitu saja. Sebaiknya kamu melakukan beberapa tips berikut ini agar rasa sakit tersebut lekas reda:
Jika sakit gigi setelah makan daging terus berlanjut hingga berhari-hari, sebaiknya kamu lekas mengunjungi dokter gigi untuk berkonsultasi dan mendapatkan tindakan medis. Jangan biarkan sakit gigi terjadi berkepanjangan hingga kamu kapok menikmati momen Idul Adha. Selain itu, agar nafas tetap segar setelah banyak mengonsumsi daging gunakan juga Pepsodent Complete 8 Herbal. Menyikat gigi dengan Pasta Gigi Pepsodent Complete 8 Herbal mampu menjaga nafas tetap segar hingga 18 jam***, bahkan setelah makan makanan yang bisa meninggalkan aroma menyengat. Jadi, kamu tidak perlu lagi khawatir dan ragu saat memakan makanan favoritmu.
*berdasarkan kandungan maksimal fluoride untuk mencegah gigi berlubang yang diizinkan pada pasta gigi berbasis kapur
**berdasarkan uji lab 10 kali peningkatan kekuatan permukaan selama 21 hari vs Baseline
***berdasarkan studi ilmiah, sikat gigi 2x sehari
Artikel telah ditinjau oleh drg.Nanditha Puspadewi
Referensi: