Sikat gigi adalah salah satu produk kebersihan pribadi yang harus selalu dijaga kualitasnya. Penggunaan sikat gigi yang sama jika terlalu lama tidak diganti akan menyebabkan pembersihan gigi menjadi tidak efektif dan dapat menyisakan kotoran pada gigi. Yuk, kita cari tahu mengapa perlu ganti sikat gigi dan kapan harus ganti sikat gigi.
Menyikat gigi merupakan rutinitas utama yang harus dilakukan minimal dua kali sehari untuk menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut. Penggunaan sikat gigi setiap hari lama kelamaan akan menyebabkan bulu sikat menjadi mekar dan tidak efektif membersihkan gigi terutama tidak dapat menjangkau sela-sela gigi dengan baik. . Biasanya bulu sikat mulai mekar atau bengkok setelah digunakan secara rutin selama 40 hari, apalagi jika kamu selalu menyikat gigi dengan tekanan yang kuat.
Oleh sebab itu, American Dental Association (ADA) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggantian sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Namun, kamu tidak harus menunda ganti sikat gigi jika ternyata sikat gigimu sudah rusak sebelum 3 bulan.
Jawaban tentang kapan harus ganti sikat gigi juga erat kaitannya dengan kondisi kesehatanmu. Alangkah lebih baik jika kamu langsung mengganti sikat gigi jika terserang berbagai penyakit seperti batuk, flu, radang tenggorokan, maupun penyakit lainnya yang berkaitan dengan gigi dan mulut.
Kalau sikat gigi keluargamu diletakkan di tempat penyimpanan yang sama, maka risiko penularan semakin tinggi sebab biasanya sikat gigi tersebut bersentuhan satu sama lain. Alasan tersebut membuat keputusan ganti sikat gigi setelah sakit menjadi sangat penting demi mencegah penularan penyakit.
Penggunaan sikat gigi terlalu lama dapat menyebabkan bristle faring, yaitu kondisi bulu sikat gigi berubah bentuk karena menekuk ke arah luar. Hal tersebut membuat bulu sikat sedikit melemah sehingga penggunaannya kurang efektif untuk membersihkan plak pada gigi. Jika kamu menggunakan sikat gigi terlalu lama, kemungkinan besar banyak plak menempel di gigi sehingga memicu bau tidak sedap, karang gigi, bahkan gigi berlubang.
Di samping itu, bulu sikat yang rusak dan sudah digunakan terlalu lama rentan menampung lebih banyak bakteri. Masalah tak kasat mata ini dapat membuat bakteri menumpuk pada rongga mulut sehingga infeksi berulang kali, radang gusi, dan kerusakan gigi sulit dihindari.
Kini saatnya kamu memilih sikat gigi berkualitas untuk mendukung kesehatan gigi dan mulut. Pepsodent sudah menyiapkan berbagai sikat gigi yang bebas kamu pilih sesuai kebutuhan. Rekomendasi pertama yaitu dengan Sikat Gigi Pepsodent Nanosoft Charcoal.
Varian sikat gigi Pepsodent ini memiliki bulu sikat 0.01 mm yang dapat membersihkan 4 lapis plak serta mengandung charcoal yang dapat memberikan perlindungan anti bakteri pada bulu sikat. Bentuk leher 3 sudut pada Sikat Gigi Pepsodent Nanosoft Charcoal membuatnya dapat menjangkau dan membersihkan hingga gigi paling belakang.*
Satu lagi rekomendasi yang tak boleh kamu lewatkan adalah Sikat Gigi Pepsodent Expert Clean Soft. Bulu sikatnya mengandung Silver Ion yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri hingga 99,9% selama 3 bulan.**
Sempurnakan kebersihan dan kesehatan gigimu dengan Pasta Gigi Pepsodent Complete 8 Charcoal yang menggunakan perpaduan unik dari bahan alami seperti charcoal, ekstrak lemon, dan formula aktif yang membantu menghilangkan noda gigi dengan lembut dan kembalikan gigi putih alami.
*dibandingkan sikat gigi bergagang lurus
**berkaitan dengan bulu sikat, berdasarkan hasil tes laboratorium, bulu sikat tidak membunuh bakteri di mulut.
Artikel telah ditinjau oleh drg.Fatimah Gita
Referensi: