Karies gigi dan gigi berlubang merupakan gangguan rongga mulut yang saling berhubungan namun seringkali cukup sulit untuk dibedakan. Meskipun demikian, kedua kondisi ini ternyata benar-benar berbeda. Kenali penyebab karies gigi dan gigi berlubang sehingga Anda dapat melakukan penanganan yang tepat.
Keberadaan karies gigi dan gigi berlubang sekilas terlihat sama, yaitu munculnya lubang kecil tidak terlihat pada gigi. Karies gigi secara umum disebabkan oleh kebiasaan makan makanan manis atau jarang menyikat gigi. Saat Anda mengonsumsi makanan manis, bakteri di mulut akan mengubah kandungan gula dari sisa-sisa makanan menjadi asam. Timbunan asam tersebut dapat berubah menjadi plak berwarna putih, kuning, cokelat, atau kehitaman. Asam pada plak yang kemudian dapat membuat lubang pada gigi semakin besar.
Sedangkan gigi berlubang menjadi gangguan gigi yang paling sering dialami baik anak anak hingga orang dewasa. Gigi berlubang bisa terjadi karena penumpukan bakteri pada mulut akibat sering mengkonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik. Gigi berlubang dapat menjadi infeksi jika tidak ditangani dengan baik.
Karies gigi merupakan rusaknya struktur serta lapisan pada gigi yang terjadi secara bertahap. Karies diawali dengan enamel atau lapisan terluar gigi yang terkikis oleh asam laktat yang terbentuk dari sisa makanan yang menempel pada gigi yang bercampur dengan bakteri pada mulut. Kemudian asam tersebut menuju lapisan tengah gigi dan menggerogoti dentin atau zat antara email dan menyebabkan lubang pada gigi. Karies gigi yang tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat dapat menyebabkan kerusakan gigi semakin parah.
Gigi berlubang berawal dari karies gigi yang dibiarkan atau tidak ditangani dengan baik. Gigi berlubang adalah rusaknya enamel gigi hingga ke lapisan dentin (lapisan di bawah enamel) yang kemudian membentuk lubang. Pada awalnya, Anda akan merasakan ngilu sesaat setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin, panas, atau manis.
Lama-kelamaan, gigi berlubang yang sudah parah bisa membuat Anda mengalami sakit gigi yang tidak tertahankan. Penanganan Gigi berlubang dapat dilakukan dengan penambalan gigi oleh dokter gigi. Jika tidak segera diatasi, gigi berlubang nantinya akan membesar dan dapat menjadi infeksi pada seluruh ruang saraf gigi atau gigi tanggal.
Pada karies gigi, kerusakan struktur gigi belum terjadi secara signifikan, sehingga belum perlu dilakukan tindakan seperti penambalan gigi bila dideteksi secara dini. Anda dapat membuat jadwal kunjungan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk memeriksa kondisi gigi dan mencegah berbagai masalah gigi dan mulut.
Selain itu, Anda wajib menyikat gigi secara rutin setiap hari untuk mencegah timbulnya karies gigi dan gigi berlubang. Jaga kesehatan gigi dan mulut dengan sikat gigi minimal dua kali sehari saat pagi dan sebelum tidur malam. Gunakan pasta gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang untuk bantu mencegah lubang pada gigi yang disebabkan oleh sisa makanan dan minuman.
Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang diperkaya dengan Active Micro-Calcium dan Pro-Fluoride Complex untuk memberi perlindungan terbaik bagi keluarga anda. Formula double action pada Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang dua kali lebih efektif dalam memperbaiki lubang tak kasat mata sehingga mampu memberi perlindungan pada gigi di siang dan malam hari.
Referensi:
Diakses pada: 28 Maret 2019