Mengetahui cara menyikat gigi anak yang benar sangatlah penting untuk mencegah timbulnya masalah-masalah gigi pada anak seperti gigi berlubang, bau napas tak sedap, atau infeksi gusi. Tak hanya masalah kesehatan saja, menurut riset Edelman terbaru pada 2019, ada dampak tersembunyi dari kesehatan gigi dan mulut terhadap kehidupan anak. Anak dengan kesehatan gigi yang buruk kesulitan bersosialisasi dengan sesama dan kecenderungan memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Karena alasan inilah, sebaiknya mengajarkan cara menggosok gigi yang benar pada anak dimulai sedini mungkin. Dengan mengajarkan cara menyikat gigi yang benar pada anak dan menjaga kesehatan gigi dan mulut anak, mereka akan tumbuh dengan sehat dan memiliki kebiasaan yang baik!
Pepsodent memiliki misi untuk memerangi gigi berlubang. Selama lebih dari 25 tahun, kami telah mengajarkan anak-anak untuk menyikat gigi di pagi dan malam hari. Petualangan Little Brush Big Brush dari Pepsodent adalah serangkaian episode video yang menampilkan karakter binatang berbulu yang membimbing anak-anak dalam 21 hari perjalanan mereka menyikat gigi.
Ada 21 episode karena itu waktu yang dibutuhkan untuk membangun kebiasaan! Setiap episode berakhir dengan tutorial menyikat gigi selama 2 menit agar ritual sikat gigi menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Mengikuti saran terbaik dari teman-teman baru ini akan membantu anak-anak Anda menjadikan rutinitas menyikat gigi yang baik jadi suatu kebiasaan.
Bergabunglah dengan Pepsodent dalam memberantas kerusakan gigi. Tonton video pertama dari daftar putar YouTube Adventures of Little Brush Big Brush untuk memulai perjalanan Anda!Cara-cara Tepat dalam Mengajarkan Anak untuk Menyikat Gigi
Sesegera setelah gigi pertama mereka muncul, gigi tersebut harus selalu dibersihkan. Lubang pada gigi bisa terbentuk bahkan pada periode awal ini; lubang tersebut dikenal sebagai “early childhood caries”, atau karies gigi pada anak usia dini. Untuk mencegah gigi berlubang pada si kecil, gunakan pasta gigi berfluoride yang diformulasikan khusus untuk anak-anak.
Seperti Pasta Gigi Anak Pepsodent yang membantu melindungi gigi dengan rasa yang disukai Anak. Untuk anak saat gigi pertama kali tumbuh sampai usia 3 tahun, gunakan selapis tipis pasta gigi dan tidak lebih dari ukuran biji beras. Pada usia ini, kata-kata ‘menggosok gigi’ lebih digunakan sebagai istilah saja, karena orangtualah yang sebaiknya mempraktikkan cara membersihkan gigi anak 1 tahun dengan menggunakan kain atau waslap yang lembab.
Penggunaan sikat gigi dan menggosok gigi yang sesungguhnya baru akan dimulai ketika anak berusia 2 tahun. Pada usia ini, anak belajar dengan cara meniru. Sehingga, cara terbaik mengajarkan cara sikat gigi yang benar pada anak adalah dengan mencontohkannya. Dampingi kegiatan menggosok gigi anak dengan membantu mereka membuat gerakan-gerakan maju dan mundur. Pilihlah sikat gigi yang khusus dirancang untuk usia 2 tahun, seperti Sikat Gigi Pepsodent Kids yang memiliki ujung kepala sikat bulat dan bulu sikat yang lembut untuk gusi mereka.
Tip: Penting untuk memilih pasta gigi yang sesuai untuk usia anak, dan mengandung fluoride dengan dosis yang sesuai.
Pada usia sekitar 3 tahun, anak belum cukup terampil untuk menggosok gigi seperti kita menggosok gigi. Tunjukkan cara menggosok gigi yang benar pada anak berupa gerakan-gerakan yang bisa mereka lakukan sendiri dan pastikan untuk menerapkan gosok gigi sebagai bagian dari kegiatan rutin di pagi dan malam hari. Untuk anak usia 3–6 tahun, berikan pasta gigi dengan ukuran sebesar kacang polong saja. Bagi anak-anak, penggunaan odol secara berlebihan dapat mengganggu perkembangan gigi.
Pada usia antara 4 dan 6 tahun, anak bisa menggosok gigi mereka sendiri dalam pengawasan orang dewasa. Anda bisa mengajarkan cara sikat gigi yang benar pada anak dengan menghitung jumlah gerakan yang dia lakukan untuk memastikan dia menggosok giginya selama 2 menit dan agar dia sadar pentingnya durasi menggosok gigi.
Anda juga bisa meletakkan semacam jam pasir di wastafel; dengan demikian anak bisa melihat dengan jelas waktu yang berjalan. Sangat penting untuk membangun kebiasaan anak untuk menyikat gigi di pagi dan malam hari sejak dini. Membiarkan anak untuk tidak menggosok gigi sebelum tidur memperbesar resiko terkena sakit gigi. Jadi jangan jadikan absen gosok gigi sebagai "hadiah" buat anak.
Pada usia ini, normal bagi anak untuk bertanya kepada Anda mengapa dia perlu menggosok gigi. Anda dapat menjelaskan kepadanya bahwa:
Yang paling penting, menurut penelitian Edelman, anak-anak dengan kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat melakukan lebih banyak kegiatan menyenangkan yang mereka sukai. Mereka dapat bertemu dan bermain dengan teman-teman karena mereka tidak akan bolos sekolah. (Anak-anak yang menderita sakit gigi tiga kali lebih mungkin untuk tidak mengikuti kegiatan sekolah.) Tanpa sakit gigi, mereka bisa bersosialisasi dengan lebih percaya diri.
Dari usia 6 tahun, anak-anak bisa menggosok gigi mereka sendiri. Aplikasikan pasta gigi sepanjang bulu sikat. Tunjukkan cara menyikat gigi yang benar pada anak dengan membuat gerakan-gerakan melingkar mulai dari gusi ke enamel – ketika gigi digosok dengan gerakan horizontal, sikat gigi bisa menggores gusi.
Anak harus diajarkan gerakan menggosok gigi yang benar secara dini pada usia mereka mulai mandiri. Ada banyak buku yang menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak yang bisa memberitahu Anda cara mengajarkan anak sikat gigi, mengajarkan bagaimana kesehatan gigi dan mulut berperan dan bagaimana mereka harus memelihara gigi mereka. Simak juga artikel kami tentang apakah anak bisa memiliki masalah bau mulut?
Tip: tidak direkomendasikan bagi anak untuk menggunakan benang gigi tanpa pengawasan orang dewasa sebelum anak berusia 10 tahun, jadi bantulah anak Anda untuk menggunakan benang gigi dan ajari mereka gerakan yang benar ketika melakukannya.
Membantu anak Anda menggosok gigi dua kali sehari akan memungkinkan mereka mengembangkan kebiasaan baik yang akan mereka jaga seumur hidup. Seorang anak yang rajin menggosok gigi tentu akan memiliki gigi yang sehat dan membuat orangtuanya bangga! Mereka akan tumbuh dengan percaya diri, rajin ke sekolah, dan menjadi pribadi yang aktif. Senyum yang baik akan membuat mereka melesat lebih jauh!