Nafas bau sering kali menjadi musuh kepercayaan diri. Tentu saja, ini bisa saja dicegah jika Anda tahu apa yang menyebabkan masalah bau mulut dan sebisa mungkin menghindarinya. Dalam hal ini, salah satu penyebab nafas bau yang patut diperhatikan adalah konsumsi makanan beraroma kuat, seperti durian, petai, atau jengkol. Jadi jika Anda hobi makan makanan tersebut, ada baiknya Anda mulai lebih mengendalikan diri.
Mencium bau nafas sendiri jelas bisa sangat menantang. Namun jika ingin mengetahui apakah Anda benar-benar memiliki masalah dengan nafas bau atau tidak, berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:
Untuk mengetahui bau nafas sendiri, cobalah untuk mencicipi rasa dalam mulut. Beberapa jenis makanan, seperti petai dan jengkol bisa membuat nafas jadi bau. Setelah makan makanan beraroma kuat, biasanya ada jejak-jejak rasa dan aroma yang tertinggal. Inilah yang Anda telusuri saat mengecap rasa mulut sendiri.
Selain itu, dehidrasi atau mulut kering juga bisa menyebabkan bau mulut. Saat mulut kering, ludah cenderung lebih kental. Ditambah sisa makanan yang tertinggal, bau tidak sedap di mulut jadi semakin keluar.
Coba jilat pergelangan tangan Anda, diamkan sejenak, lalu cium. Kalau tidak, coba gunakan benang gigi atau alat pembersih lidah, kemudian cium baunya. Jika tercium bau tidak sedap, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan bau nafas Anda.
Terkadang, meminta pendapat dari orang lain bisa memberi gambaran yang lebih jelas. Tanyakan kepada teman terdekat apakah mereka mencium bau tidak sedap saat Anda berbicara.
Jangan ragu untuk bertanya mengenai kondisi lidah Anda juga. Pengamatan dari sudut pandang luar bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi masalah bau nafas.
Bau mulut bisa menjadi masalah yang mengganggu. Untungnya, ada beragam cara menghilangkan nafas bau yang bisa membantu mengatasinya.
Makanan yang Anda konsumsi bisa mempengaruhi bau nafas Anda. Karena itu, perhatikan apa yang Anda makan, dan usahakan hindari makan makanan dengan kandungan senyawa sulfur seperti petai, bawang putih, atau durian.
Makanan yang dapat menghasilkan senyawa sulfur saat dicerna dapat memicu bau yang tidak diinginkan. Untuk itu, batasi konsumsi makanan-makanan ini atau pastikan untuk membersihkan gigi serta berkumur setelah mengonsumsinya.
Air liur merupakan cara tubuh untuk menjaga kebersihan mulut. Untuk menjaga produksinya, Anda perlu banyak minum air putih. Pastikan untuk minum minimal 2 liter air per hari. Dengan cara ini, Anda bisa meningkatkan produksi air liur sambil membersihkan sisa-sisa makanan yang bisa menjadi penyebab bau mulut.
Sikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari, yakni waktu pagi dan malam sebelum tidur. Jangan lupa bersihkan lidah juga. Dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan lidah, kecil kemungkinan terjadinya penumpukan bakteri yang menjadi penyebab bau mulut. Selain itu, menyikat gigi dan lidah juga bisa menjadi cara ampuh menghilangkan bau alkohol di mulut.
Meski sudah menyikat gigi, terkadang ada saja sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di sela-sela gigi. Padahal, sisa-sisa makanan tersebut bisa menjadi sumber makanan dan sarang bakteri penyebab bau mulut.
Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau flossing secara rutin juga penting. Namun, lakukan dengan hati-hati untuk menghindari cedera pada gusi.
Untuk membasmi bakteri penyebab bau mulut di tempat yang sulit dijangkau sikat gigi, Anda bisa berkumur dengan obat kumur. Obat kumur dengan kandungan anti-bakteri dapat membantu mengatasi bakteri penyebab bau mulut. Namun, penggunaannya sebaiknya tidak terlalu sering agar mulut tidak kering.
Merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan secara umum, namun juga bisa menyebabkan bau mulut yang kuat. Berhenti merokok dapat membantu menjaga nafas tetap segar dan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Perawatan gigi yang Anda lakukan setiap hari adalah kunci untuk menjaga kesehatan gigi serta mencegah bau mulut. Namun perlu diingat, terkadang ada saja beberapa hal yang luput dari perhatian. Itulah kenapa Anda juga perlu ke dokter gigi meski tidak sedang sakit gigi.
Periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Dengan pemeriksaan secara rutin, Anda dapat mencegah masalah gigi dan mulut yang bisa menyebabkan bau nafas tidak sedap.
Pepsodent Herbal dengan kandungan daun sirih yang telah terbukti sebagai anti bakterial alami bisa menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Daun sirih yang terkenal akan kemampuannya dalam melawan bakteri, dapat membantu mencegah masalah kesehatan mulut yang umum. Ditambah bahan alami lainnya, yakni garam, Pepsodent Herbal mampu memberikan manfaat tambahan bagi kebersihan mulut. Tidak hanya itu, jeruk nipis dalam formulasi Pepsodent Herbal juga turut memberikan sensasi kesegaran yang menyegarkan napas hingga 18 jam, bahkan setelah makan makanan berbau.
Selain menggunakan Pepsodent Herbal untuk membersihkan gigi, lengkapi rutinitas harian Anda dengan berkumur menggunakan Pepsodent Mouthwash Herbal tanpa alkohol. Formulasi ini efektif melawan bakteri tanpa menyebabkan mulut menjadi kering.
Meski sudah rutin membersihkan gigi dan mulut, ada momen di mana berkonsultasi dengan dokter gigi diperlukan. Jika masalah gigi terus berlanjut meski sudah rutin merawat dengan produk-produk ini, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait kesehatan gigi dan mulut, Pepsodent menyediakan konsultasi kesehatan gigi dan mulut GRATIS via ponsel. Tanyakan semua hal mengenai kesehatan gigi dan mulut pada dokter gigi melalui layanan konsultasi gratis kami dengan klik link berikut ini: http://bit.ly/Teledentistry-2023
Anda dapat memilih berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi saat online hour (08.00-21.00 WIB) atau dapatkan informasi kesehatan gigi dan mulut yang telah direkomendasikan oleh PDGI saat offline hour (21.00 – 08.00 WIB).