Puasa seharusnya jadi momen untuk membersihkan hati dan jiwa. Masalahnya, ada satu masalah yang kerap muncul, yakni bau mulut. Kondisi seperti ini pasti terjadi, bahkan bau mulut orang berpuasa dianggap sebagai satu hal yang biasa. Namun, apa benar ini normal?
Jika ditanya demikian, bau mulut saat berpuasa sebenarnya normal-normal saja. Meski demikian, bukan berarti masalah ini tidak mengganggu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, apa sebenarnya penyebab bau mulut saat puasa?
Sebenarnya, penyebab utama bau mulut saat puasa adalah kurangnya produksi air liur karena tidak minum dalam waktu yang lama. Padahal, air liur ini penting untuk menjaga kebersihan mulut berkat kandungan enzim yang membantu mencerna serat serta glikoprotein yang melindungi mukosa mulut.
Saat produksi air liur menurun, rongga mulut jadi lebih kering. Kondisi seperti ini sangat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri pun menumpuk di lidah, gigi, dan gusi, hingga menyebabkan bau mulut. Itulah kenapa orang puasa mulutnya bau.
Makanan yang Anda konsumsi bisa mempengaruhi aroma mulut Anda. Jadi agar napas tetap segar selama berpuasa, pastikan untuk menghindari makanan berikut ini:
Gula yang terkandung dalam kue dan minuman manis bisa jadi sumber makanan bagi bakteri di dalam mulut. Akibatnya, pertumbuhan bakteri meningkat dan menyebabkan bau mulut yang lebih kuat. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih makanan manis alami seperti buah-buahan.
Makanan instan, gorengan, dan makanan olahan umumnya mengandung banyak pengawet dan tinggi garam. Kandungan ini dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, mulut kering dan jadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang.
Bagi Anda yang terbiasa minum kopi saat sahur, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan ini selama berpuasa. Kopi dan minuman berkafein dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Inilah yang kemudian membuat dehidrasi dan mulut kering, sehingga memicu bau mulut.
Meski dianggap wajar, tetap saja tidak ada orang yang ingin mulutnya bau saat berpuasa. Lantas, bagaimana cara mencegahnya? Berikut tipsnya:
Kunci utama mencegah bau mulut saat puasa adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sikat gigi dua kali sehari, setelah sahur dan sebelum tidur, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Jangan lupa untuk membersihkan lidah dengan alat pembersih lidah serta menggunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi.
Mulut kering akibat kurangnya produksi air liur bisa menyebabkan bau napas tak sedap. Karena itu, pastikan Anda minum minimal 8 gelas air putih setiap hari. Anda bisa membaginya dengan pola 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas sebelum tidur.
Selain kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, buah dan sayuran juga kaya kandungan air dan serat yang dapat meningkatkan produksi air liur sehingga mulut tidak cepat kering. Jadi, untuk membantu mengurangi bau mulut, pastikan menu sahur dan berbuka Anda terdiri dari sayuran hijau dan buah-buahannya.
Makanan dengan aroma menyengat seperti petai, jengkol, dan bawang dapat meninggalkan bau tidak sedap di mulut. Selain itu, makanan tinggi gula juga bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Jadi, sebaiknya hindari makanan jenis ini saat sahur dan berbuka.
Merokok dapat menyebabkan bau napas tidak sedap karena kandungan tembakau di dalamnya. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat mengurangi produksi air liur dan meningkatkan risiko radang gusi yang bisa memperburuk kondisi mulut selama berpuasa.
Selain menyikat gigi, berkumur dengan obat kumur juga bisa membantu mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Meski begitu, usahakan Anda memilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol agar mulut tidak semakin kering.
Masalah gusi seperti gingivitis atau periodontitis juga bisa menjadi penyebab bau mulut. Jika Anda ada keluhan seperti gusi berdarah atau bengkak, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi.
Selain menjaga kebersihan gigi dan mulut, jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali. Dokter gigi dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah seperti gigi berlubang, karang gigi, atau infeksi gusi yang bisa menjadi penyebab bau mulut saat berpuasa.
Menjaga napas tetap segar selama berpuasa bukanlah hal yang sulit jika Anda menerapkan kebiasaan yang tepat. Memilih produk perawatan gigi yang tepat juga akan sangat membantu.
Gunakan Pepsodent Herbal yang mengandung bahan-bahan alami seperti daun sirih, jeruk nipis, dan garam untuk menjaga napas tetap segar hingga 18 jam. Dengan memilih Pepsodent Herbal, Anda juga ikut berkontribusi dalam program kebaikan. Selama Ramadan, Pepsodent menyisihkan 2,5% keuntungan dari Pepsodent Complete 8 Herbal untuk mendukung program kesehatan gigi dan mulut anak-anak yatim piatu.
Selain itu, maksimalkan dengan Pepsodent Nanosoft Clean, sikat gigi dengan bulu sikat ultra lembut berukuran 0.01mm yang mampu membersihkan gigi secara menyeluruh tanpa melukai gusi. Dengan kombinasi produk perawatan yang tepat dan kebiasaan yang sehat, Anda bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman tanpa khawatir soal bau mulut!