Granuloma gigi mungkin bukan istilah yang sering terdengar bagi masyarakat umum. Terutama karena problem kesehatan gigi ini tidak memiliki gejala atau tanda-tanda, sering kasus granuloma lalai dari perhatian dan dibiarkan. Padahal, granuloma atau kondisi radang bisa menyebabkan penurunan kesehatan mulut secara keseluruhan. Yuk pahami dulu kondisi ini.
Bahasa medis granuloma disebut juga sebagai granul atau benjolan. Granuloma gigi adalah sebuah kondisi dimana terdapat daging tumbuh pada akar gigi, dimana benjolan atau tumor ini tidak menimbulkan gejala secara spesifik. Namun, jika granuloma gigi tidak ditangani, maka bisa mengakibatkan proses radang akut dan menimbulkan rasa sakit, pembengkakan dan perubahan warna pada gusi.
Beberapa cara mendeteksi kemunculan granuloma gigi antara lain:
Baru! Pasta Gigi Pepsodent Gum Expert Fresh 100% Terbukti Jaga Gusi Rekat Pada Gigi dengan Sensasi Lebih Segar!
Baru! Pasta Gigi Pepsodent Gum Expert Whitening 100% Terbukti Jaga Gusi Rekat Pada Gigi dengan Sensasi Lebih Segar!
Pertumbuhan granuloma gigi termasuk daging yang abnormal pada kondisi gusi dan gigi. Jika dibiarkan maka granuloma gigi bisa membentuk jaringan baru di bagian akar gigi dan memicu bakteri. Jika akar gigi terinfeksi dan mati, maka bisa terjadi pembusukan gigi ekstensif, trauma dan kehilangan gigi utuh.
Jika dibiarkan terus, maka granuloma gigi juga bisa berkembang menjadi kista intraradicular yang membutuhkan prosedur operasi. Selain itu, komplikasi granuloma gigi juga bisa bersifat kronis yang bisa menyebabkan risiko sinusitis, infeksi sekunder, rasa sakit parah di bagian tubuh, serta sepsis.
Ada beberapa penyebab granuloma gigi yang umum terjadi, yaitu :
1. Plak atau Karang Gigi
Karang gigi muncul akibat penumpukan plak dari sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat menyebabkan lapisan pelindung gigi melemah dan terkikis.
Selain itu, karang gigi juga dapat menyebabkan pembengkakan di area gusi dan memicu tumbuhnya benjolan granuloma . Apabila tidak segera diatasi, maka benjolan tersebut akan nampak seperti daging yang tumbuh semakin besar dengan tekstur lebih padat.
2. Karies Gigi
Karies gigi sering muncul akibat kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sama halnya dengan plak, gigi kotor dan sisa makanan menumpuk terus menerus akan memicu perkembangan bakteri di area gusi dan gigi.
Jika tidak segera diatasi, maka karies bisa menyebabkan kerusakan pada bagian dalam jaringan gigi, Efek karies adalah penyebab gigi berlubang besar dan terjadi pembengkakan di area gusi, yang pada akhirnya menyebabkan munculnya benjolan pada gusi.
3. Radang Gusi
Radang gusi atau gingivitis adalah kondisi gusi bengkak yang terasa sakit dan bisa menyebabkan pendarahan. Kondisi ini tidak hanya menyerang area gusi, tetapi juga jaringan pengikat di dalamnya. Akibatnya, gigi jadi lemah, mudah tanggal dan berpotensi menimbulkan granuloma gigi.
Pengobatan granuloma gigi membutuhkan penanganan oleh dokter gigi untuk evaluasi ukuran dari benjolan, kondisi jaringan gigi, serta ada tidaknya komplikasi. Metode pengobatan granuloma bisa berupa:
Pada prinsip dunia kesehatan gigi, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, pastikan sudah menggunakan Pasta Gigi Pepsodent Gum Expert Fresh.
Mengandung fluoride, zinc, dan mineral, Pepsodent Sensitive Mineral Expert Gum Care siap bantu lawan berbagai masalah gigi, rawat kekuatan gusi, dan gigi sensitif.