Bagaimana Cara Mengatasi Sariawan pada Gusi?

Sejak lama, Pepsodent telah membantu dan memudahkan akses layanan kesehatan gigi yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Salah satunya melalui program konsultasi gigi gratis via WhatsApp Tanya Pepsodent. Sepanjang periode Januari hingga November 2023, Pepsodent telah menyediakan lebih dari 51.877 konsultasi online. Hal ini menambah rekam jejak panjang Pepsodent dalam melakukan kebaikan di Indonesia.

Menghadapi rasa nyeri yang disebabkan oleh sariawan di gusi tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga dapat mempengaruhi asupan makanan dan kualitas hidup. Sariawan pada gusi merupakan penyakit rongga mulut yang sangat mengganggu, terutama jika terjadi sariawan di gusi belakang. Munculnya sariawan biasanya disertai rasa nyeri, sehingga mengganggu nafsu makan. Jangan biarkan sariawan tersebut mengganggu kenyamanan dan selera makanmu, ya. Cari tahu tentang gejala dan penyebab sariawan di gusi agar kamu bisa segera mengatasinya.

Gejala Sariawan pada Gusi

Sariawan (stomatitis aftosa) dapat terjadi pada jaringan lunak dalam rongga mulut, seperti gusi, lidah, langit-langit mulut, bibir bagian dalam, dan tenggorokan. Gusi termasuk bagian rongga mulut yang paling rentan mengalami sariawan. Penyakit sariawan di gusi biasanya menimbulkan beberapa gejala, antara lain:

• Mulut terasa kesemutan atau mengalami sensasi terbakar 1 hingga 2 hari sebelum luka sariawan timbul.
• Muncul luka berwarna putih atau abu-abu yang berbentuk bulat dengan bagian tepi berwarna merah.
• Luka akibat sariawan akan terasa perih, terutama saat sedang makan atau minum.
• Disertai gejala lainnya, seperti demam, tubuh lesu dan mudah lelah, atau kelenjar getah bening membengkak.

Berbagai Penyebab Sariawan di Gusi

Beberapa penyebab munculnya sariawan pada gusi adalah sebagai berikut:

• Trauma dan iritasi akibat hal-hal tertentu, misalnya pemasangan bracket kawat gigi atau penggunaan gigi palsu yang melukai gusi.
• Konsumsi makanan dan minuman tertentu yang terlalu panas, pedas, atau asam sehingga rentan menyebabkan iritasi pada gusi.
• Tubuh sedang kekurangan berbagai nutrisi, misalnya vitamin B3, B12, dan C atau zinc, folat, dan zat besi.
• Peningkatan kadar hormon progesteron dalam tubuh pada situasi tertentu, yaitu saat hamil, menstruasi, dan menopause. Tingginya tingkat progesteron mengganggu transportasi sel darah yang merespon terhadap iritan dan infeksi, sehingga gusi menjadi lebih rentan terhadap luka.
• Berbagai penyakit tertentu yang meningkatkan risiko sariawan gusi, misalnya celiac (reaksi imun tubuh menyerang sistem pencernaan karena konsumsi gluten dianggap sebagai ancaman), sindrom Behcet (penyakit autoimun langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah), inflammatory bowel disease, HIV/ AIDS, serta gangguan imun lainnya.

Cara Efektif Mengatasi Sariawan pada Gusi

Kemunculan sariawan di gusi belakang maupun bagian gusi lainnya tak boleh mengganggu semangat dan nafsu makanmu. Sebaiknya kamu melakukan beberapa cara efektif ini untuk mengatasi sariawan pada gusi:

• Berkumur dengan air garam: garam mengandung anti radang alami yang dapat mempercepat penyembuhan sariawan. Caranya sangat praktis. Kamu hanya perlu mencampurkan ½ sendok teh garam dengan segelas air hangat. Gunakan larutan air garam untuk berkumur selama beberapa menit. Lakukan proses ini beberapa kali sehari supaya sariawan pada gusi lekas sembuh.
• Mengonsumsi obat pereda nyeri dan melapisi permukaan luka akibat sariawan dengan obat gel oles pelindung khusus untuk rongga mulut: beberapa jenis obat pereda nyeri tanpa resep yang dapat mengurangi rasa sakit akibat sariawan yaitu paracetamol dan ibuprofen.
• Mengurangi konsumsi jenis makanan dan minuman tertentu: sebaiknya kamu mengurangi konsumsi makanan dan minuman tertentu yang memperparah sariawan, contohnya makanan dan minuman yang terlalu panas, terlalu asam, atau teksturnya keras (contohnya kacang-kacangan dan keripik). Sebagai gantinya, alangkah lebih baik jika kamu mengonsumsi makanan bertekstur lembut.
• Menyikat gigi 2 kali sehari secara perlahan-lahan: kamu harus tetap menyikat gigi 2 kali sehari saat mengidap sariawan pada gusi. Namun, kamu mesti melakukannya secara perlahan-lahan agar tidak memperparah iritasi gusi. Jangan malas memilih pasta gigi berkualitas untuk membantu meredakan sariawan secara cepat.

Salah satu pasta gigi yang dapat membantu menjaga kesehatan gusi adalah Pasta Gigi Sensitive Mineral Expert by Pepsodent Gum Care . Berdasarkan penelitian klinis, mengaplikasikan Pasta gigi Pepsodent secara langsung pada gigi dengan pijatan lembut dapat membantu mengatasi masalah gusi dan menghilangkan rasa ngilu gigi dalam 30 detik*.

Menyikat gigi secara teratur dengan Pasta Gigi Sensitive Mineral Expert by Pepsodent Gum Care akan menjaga kesehatan gusi dan mulut agar terhindar dari masalah sariawan. Selain itu, pasta gigi Pepsodent ini juga dapat mencegah gigi berlubang, mengembalikan mineral alami gigi, dan membuat napas segar. Kamu akan terhindar dari berbagai masalah kesehatan mulut bila menggunakan Pasta Gigi Sensitive Mineral Expert by Pepsodent Gum Care setiap hari.

Semua masalah kesehatan mulut dan gigi bisa diatasi, asalkan kamu mau menjaga kebersihan mulut secara telaten. Sariawan pada gusi pun akan lekas menjauh karena tak betah berdiam lama-lama pada mulut yang bersih dan sehat.

*Dengan aplikasi langsung dan pijatan lembut menggunakan ujung jari pada gigi yang sensitif selama 30 detik, berdasarkan penelitian klinis