Sejak kecil kita diajari untuk menyikat gigi dua kali sehari. Semenjak merebaknya virus Corona, 2 dari 5 orang dewasa mengaku tidak lagi melaksanakan kebiasaan menyikat gigi. Merasa lebih sering melakukan aktivitas di rumah, frekuensi menyikat gigi dua kali sehari dirasa tidak perlu. Lalu sebetulnya, kapankan waktu sikat gigi yang benar?
Survey pada 1000 responden menunjukkan, bahwa selama pandemi 5 % orang dewasa dan 11% anak-anak tidak lagi menyikat gigi dua kali sehari. Hal ini memicu berbagai permasalahan gigi dan mulut. Kondisi tersebut juga diperparah dengan adanya rasa waspada masyarakat untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi akibat dari situasi pandemi, sehingga 67% diantaranya memilih untuk tidak periksa ke dokter gigi..
Kondisi pandemi yang membaik sayangnya tidak menjadikan masyarakat kembali menyikat gigi dua kali sehari, bahkan banyak yang akhirnya tetap menyikat gigi hanya satu kali di waktu mandi pagi hari.
American Dental Association (ADA) telah merekomendasikan waktu untuk menyikat gigi yang benar, yakni dua kali sehari pada, yaitu pagi setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
Seperti diketahui, waktu menyikat gigi yang benar adalah pagi setelah makan dan malam hari sebelum tidur. Adapun berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan jika rajin melakukan kebiasaan baik tersebut di antaranya:
Manfaat utama dari menyikat gigi dua kali sehari adalah mencegah terbentuknya plak. Plak adalah lapisan lengket kekuningan yang terbentuk dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Apabila tidak dibersihkan plak dapat merusak lapisan email gigi atau mengeras dan menjadi karang gigi. Keduanya adalah penyebab berbagai masalah gigi dan mulut.
Tidak melakukan kebiasaan menyikat gigi dan membiarkan plak menumpuk pada gigi, dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri dalam mulut sehingga kondisi mulut menjadi asam. Paparan asam terus menerus dapat melunakkan permukaan email, yang merupakkan tahap awal gigi berlubang.
Risiko gigi berlubang dapat berkurang secara signifikan dengan melakukan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehar, sehabis sarapan dan sebelum tidur. Kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari ini akan membantu mencegah gigi berlubang.
Bakteri yang menempel pada plak, yang tidak dibersihkan dengan sikat gigi, dapat juga mengeluarkan gas sulfur. Gas ini yang menyebabkan bau mulut. Mencegah hal ini sangat mudah yaitu dengan menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan area lidah.
Plak pada gigi yang mengeras menjadi karang gigi akan mengurangi perlekatan gigi dengan gusi dan menyebabkan peradangan.
Menyikat gigi dua kali sehari dapat membersihkan plak sebelum mengeras dan mencegah peradangan pada gusi.
Menyikat gigi secara rutin dapat menghilangkan zat warna dari makanan dan minuman yang menempel pada permukaan gigi, dan mencegahnya semakin terserap ke dalam lapisan gigi.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari menyikat gigi dua kali sehari, pastikan kamu menggunakan pasta gigi yang tepat, seperti Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. Pasta gigi ini dapat melindungi gigi dari kuman dan bakteri, serta membuat gigimu 10x lebih kuat*.
Pasta gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang juga memiliki formula Double Action yang diperkaya Mikro Kalsium Aktif dan Pro-Fluoride Kompleks yang akan memberikan perlindungan terbaik pada gigimu di siang maupun malam hari.
Tidak hanya membuat gigi menjadi kuat dan terlindungi, kamu juga bisa konsultasi mengenai masalah gigimu secara gratis melalui program Tanya Dokter Gigi by Pepsodent. Caranya, kamu cukup scan QR code yang terdapat pada kemasan pasta gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang.
Di Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2022, Pepsodent juga telah menjalin kerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang melibatkan dokter gigi di seluruh Indonesia. Dalam rangka memperingati BKGN tersebut (September - Desember 2022), masyarakat bisa mendapatkan perawatan gigi secara gratis, seperti pembersihan plak (scaling), cabut gigi, penambalan gigi dan aplikasi fluoride kepada masyarakat umum. Acara ini akan berlangsung di 28 Fakultas Kedokteran yang ada di seluruh Indonesia.