Seiring bertambahnya usia, kekuatan dan kesehatan gigi akan ikut menurun menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif. Akibatnya, kebanyakan lansia jadi tidak bisa lagi menikmati makanan atau minuman favoritnya yang memiliki tekstur keras atau bersuhu panas dan dingin. Jika lansia sudah terlanjur mengalami gigi sensitif, jangan khawatir. Pasalnya, masih ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah gigi sensitif pada lansia agar tidak bertambah parah. Yuk, baca selengkapnya!
Gigi sensitif adalah kondisi yang ditandai dengan sensasi nyut-nyutan atau ngilu saat gigi terpapar oleh suhu ekstrem. Anda mungkin akan meringis menahan ngilu saat menyeruput kopi panas, membuka mulut saat udara sedang dingin, atau bahkan menyikat gigi.
Gigi sensitif pada lansia disebabkan oleh penurunan kondisi gigi dan mulut. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gigi sensitif pada lansia antara lain penuaan, gangguan sistemik, kebersihan gigi dan mulut yang buruk, dan kebiasaan buruk yang telah dilakukan dalam waktu lama.
Adapun sejumlah kebiasaan buruk yang dapat menjadi penyebab gigi sensitif pada lansia di antaranya:
Cara paling mudah untuk mencegah gigi sensitif pada lansia adalah dengan mengubah kebiasaan dalam merawat gigi. Berikut adalah hal-hal yang bisa lansia lakukan untuk mencegah gigi sensitif semakin parah, di antaranya:
Salah satu cara mencegah gigi sensitif adalah dengan menggunakan pasta gigi khusus. Selain mengandung fluoride, pasta gigi khusus gigi sensitif juga mengandung zat aktif yang dapat mengurangi rasa ngilu akibat gigi yang sensitif.
Jangan lupa, gunakan juga sikat gigi yang lembut agar tidak merusak enamel gigi dan membuatnya tipis yang pada akhirnya melukai gusi. Sebaiknya ganti sikat gigi paling tidak setiap tiga bulan sekali untuk mencegah bersarangnya kuman dan bakteri di sikat gigi.
Cara mencegah gigi sensitif lainnya adalah rutin menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pagi dan malam hari sebelum tidur. Kebiasaan baik ini juga membantu mencegah penumpukan plak, gigi berlubang, dan bau mulut.
Tahukah Anda, menyikat gigi belum cukup untuk membersihkan sisa makanan dari sela-sela gigi. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk lakukan flossing satu kali sehari, baik sebelum atau setelah menyikat gigi untuk memastikan gigi benar-benar bersih dari sisa makanan dan kotoran.
Kebiasaan menggertakan gigi dapat memicu gigi sensitif, karena kekuatan berlebihan yang berulang pada enamel dapat membuat email terkikis. Apabila mengalami kebiasaan buruk ini, konsultasikan kepada dokter gigi Anda, agar dapat ditangani sesuai dengan penyebabnya. Secara mandiri, Anda juga dapat memulai untuk mendeteksi faktor stres dan menghindarinya.
Cara mencegah gigi sensitif pada lansia yang tidak kalah penting adalah dengan rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi gigi secara berkala dan menyeluruh.
Jika sewaktu waktu terdapat keanehan tertentu pada gigi, dokter dapat langsung mendeteksinya dan Anda pun bisa langsung mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain yang sudah disebutkan di atas, penting juga untuk memilih pasta gigi yang tepat. Lansia dapat beralih menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif seperti Pepsodent Sensitive Mineral Expert by Pepsodent untuk mencegah gigi sensitif dengan kandungan Active Remin ComplexTM,
Pepsodent Sensitive Mineral Expert by Pepsodent yang dapat membantu perbaiki gigi sensitif dengan membentuk lapisan mineral alami gigi untuk meredakan gigi ngilu tepat pada sumbernya dan 100% memperbaiki area gigi sensitif*.
Artikel telah ditinjau oleh drg.Nanditha Puspadewi
*Berdasarkan studi in-vitro